Modern ini semua inginnya serba praktis, termasuk dalam penyelenggaraan resepsi pernikahan. Dulu, orang - orang biasa mengadakan resepsi itu di rumah, repot memang namun pada dinikmati sih, tapi sekarang jarang banget yang mengadakan resepsi di rumah, paling beberapa orang. Alasannya gak mau ribet dan males beberes lagi seusai resepsi. 
Rias Pengantin Di Bandung

Penting lho fitting kebaya sebelum menjadi pengantin. 

Hari pernikahan adalah hari yang sangat sakral, dan juga best moment in the life, bener kan? Dengan begitu semua harus pas dan sesuai dengan rencana awal, mulai dari acara pernikahan, dekorasi, catering hingga kebaya dan makeup. Semuanya harus sesuai dengan rencana, dan sukses. 

Berbicara masalah pengantin, ada hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum hari H itu, adalah fitting baju kebaya pengantin. Sebelum menggunakan kebaya pengantin di hari H, sebaiknya melakukan fitting maksimal 3 kali lah sebelum hari H. Fitting dilakukan agar kebaya pengantin yang akan digunakan nanti pas di badan calon mempelai pengantin wanita. Kan gak bagus juga kalau bajunya kebesaran atau kekecilan. 

Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, dan semua orang juga menginginkan pernikahan terjadi hanya satu kali dalam hidupnya, ya kan? 
Untuk itu, maka resepsi pun banyak diadakan secara besar - besaran, tidak lain dan tidak bukan ini sebagai ungkapan rasa syukur saja, yuk silakan di cek ada beberapa tempat yang bisa dijadikan rekomendasi untuk pernikahan secara outdoor di kota Bandung tercinta ini. 

Maxi’s resto
maxis
Restoran dengan bangunan colonial dan bergaya art deco ini sangat cocok untuk dijadikan tempat resepsi pernikahan bagi para wargi Bandung. Area restoran ini dilengkapi dengan hamparan taman yang luas dan dikelilingi oleh pepohonan yang rindang. Suasana yang teduh dan asri membuat kesan romantis lebih terasa.
Address:  Jl. Gunung Agung No.8 Ciumbuleuit Bandung
Phone: 022. 2032 666
Green Forest
Salah satu ikhtiar mencari jodoh bagi muslimah adalah ‘menawarkan diri’. Jika selama ini kita hanya terbiasa mendengar laki-laki ‘melamar’ wanita yang ingin dinikahinya lalu wanita punya hak menerima atau menolaknya, ternyata ada pola lain yang dicontohkan sahabiyat. Yakni ‘menawarkan diri’ kepada laki-laki mukmin yang dipandangnya baik menjadi seorang suami.

Sumber: Darussyifa.org

Lalu bagaimana caranya? Ada 3 cara yang bisa kita ambil dari contoh sahabiyat dan putri Nabisebagai berikut:

MENYURUH ORANG LAIN

Ini dilakukan oleh bunda Khadijah saat beliau berkeinginan menikah dengan Muhammad, yang kelak menjadi Rasulullah. Khadijah melihat keagungan akhlak pada pemuda mulia ini. Terlebih, setelah pegawainya menceritakan bagaimana akhlak dan prestasi Muhammad selama berbisnis ke luar negeri bersamanya.
Saat dua hati terpaut dan memutuskan untuk hidup bersama, pernikahan menjadi pilihan menuju jenjang selanjutnya.
Tiap pasangan mempunyai konsep berbeda dalam mempersiapkan pernikahan, baik yang mengikuti adat tradisional atau yang memilih perayaan sederhana saja. Satu langkah yang perlu dilakukan oleh semua pasangan yang berencana menikah adalah menata anggaran khusus untuk hal tersebut. Tanpa hal ini, ada banyak hal yang bisa membuat pengeluaran sebelum pernikahan membengkak.  
LiveOlive mencoba mengungkap beberapa pengeluaran prewedding di luar resepsi pernikahan yang sering membengkak di luar perkiraan.
Rias pengantin Bandung



Ongkos lamaran
Simak pengalaman Dedet, 27, yang menikah sepuluh bulan lalu. Pria Nias ini mengaku menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk menggabungkan adat daerahnya dan adat Batak yang diwarisi pasangannya.
Sebelum resepsi, ia dan keluarga harus berkunjung ke Bandung untuk lamaran. “Untuk makanan saat lamaran habis Rp 5 juta. Saat lamaran juga ada syarat adatnya, yaitu memberikan daging yang dimasak. Itu saja sudah habis Rp 2,5 juta. Belum lagi untuk sewa bis untuk membawa keluarga ke Bandung,” jelas dia. Menurut Dedet, totalnya mencapai sekitar Rp 10 juta. Ia menjelaskan bahwa biaya akan melambung tinggi bila menggunakan daging sapi. Pasalnya, sapi harus dibeli secara utuh sehingga jauh lebih mahal dibanding daging lainnya.
Rias pengantin Bandung
Imam, 30, yang hendak menikah September tahun ini mengaku telah mempersiapkan biaya-biaya pernikahannya. Imam yang akan menggunakan adat Jawa harus melamar calon istri sebelum resepsi nanti. “Sebelum resepsi pihak keluarga saya harus melakukan hantaran dan mahar untuk pihak perempuan,” ujar Imam. Biaya hantaran dan mahar tersebut bisa mencapai Rp 10 juta, karena mencakup mas kawin dan jasa pembungkusan hantaran.

Ongkos adat
Beda suku beda juga adat yang harus dilakukan saat pernikahan. Meskipun adat Jawa cenderung lebih populer, namun banyak pasangan Jawa yang memilih pernikahan sederhana tanpa melalui proses panjang adat Jawa yang meliputi acara siraman untuk calon pengantin perempuan –biasanya disebut midodareni, pesta di rumah dan lain sebagainya. Prosesi midodareni bisa menghabiskan biaya dari Rp 6 juta hingga Rp 15 juta.